Kulit Mahoni,
Pewarna Alami Batik
Kulit tanaman Mahoni ( Swietenia macrophylla ) telah banyak dimanfaatkan oleh kalangan pembatik sejak dahulu kala hingga saat ini, sebagai bahan pewarna kain.
Warna yang dihasilkan adalah variasi warna coklat, diantaranya coklat bata hingga kemerahan, tergantung zat Fiksasi ( pengunci warna ) yang dicampurkan pada proses sarenan.
Fiksator/ zat pengunci warna bisa dengan tawas, kapur, ataupun tunjung ( cairan karat besi ).
Selain itu, tingkat keasaman ( Ph ) pada cairan ekstrak kulit Mahoni juga berpengaruh pada warna yang muncul setelah proses sarenan/ penguncian warna atau Fiksasi
Cara mengekstrak kulit mahoni yaitu dengan merendamnya pada air hingga kulit lunak atau air meresap ke bagian dalam kulit. Hal ini supaya zat warna/ pigmen kulit Mahoni bisa keluar optimal.
Setelah perendaman, lalu merebusnya hingga air tersisa separuhnya atau lebih sedikit, sesuai tingkat kekentalan ekstrak yang diinginkan. Usahakan memakai wadah yang berbahan stainless atau gerabah, wadah yang terbuat dari logam aluminum berpengaruh kwalitas cairan ekstrak.
Kemudian pisahkan kulit dan cairan , yaitu menyaringnya dengan saringan/ kain. Nah ! Pewarna alami kulit mahoni siap digunakan untuk mencelup kain yang telah dicanting, di cap, ataupun diikat ( batik ikat ) .
Kesulitan mendapatkan kulit Mahoni?
Kami menyediakan Kulit Mahoni yang telah dikeringkan dan siap rendam untuk selanjutnya proses ekstraksi/ perebusan.
Kulit Mahoni diambil dari batang ataupun cabang pohon mahoni,
Stok yang tersedia sekarang berasal dari batang utama dengan harga Rp 6.500, - per kg. Nego harga WA 082232199010.
Batik pewarna alami,
Ramah lingkungan..
Ramah di badan..